Tuesday, April 5, 2011

cara Rasulullah berdiet




Rupa-rupanya tanpa kita sedar, dalam makanan yg kita makan sehari-hari, kita tak
boleh main balun aje? sebab itulah terjadinya penyakit kencing manis,
lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain-lain penyakit apabila kita
telah tua nanti. Apabila kawan-kawan telah mengetahui ilmu ini, tolonglah
ajarkan kepada yg lain-lainnya.

Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood kata,
Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya kerana pandai jaga
pemakanannya sehari-hari. apa kata kita ikut diet ini kawan-kawan. tak payahlah
susah-susah makan pil untuk kurus? Insyaallah kalau kawan-kawan ikut diet Rasullullah ini


Jangan makan SUSU + DAGING

Jangan makan DAGING + IKAN

Jangan makan IKAN + SUSU

Jangan makan AYAM + SUSU

Jangan makan IKAN + TELUR

Jangan makan IKAN + DAUN SALAD

Jangan makan SUSU + CUKA

Jangan makan BUAH + SUSU CTH :- KOKTEL

# JANGAN MAKAN BUAH SELEPAS MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKAN BUAH TERLEBIH
DAHULU, BARU MAKAN NASI.

# TIDUR 1 JAM SELEPAS MAKAN TENGAHARI.

# JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . SESIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.


Nampak memanglah pelik.. tapi, kalau tak percaya... kawan2 cubalaa.....
.......... ......... ......... .
Ianya takdelah dalam jangka masa terdekat nie.... Ianya berkesan bila kita
sudah tua nanti.

Dalam kitab juga ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah menegah kita makan ikan bersama susu. di kuatiri akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh saintis yang menjumpai dimana dalam badan ayam mengandungi ion+ manakala dalam ikan mengandungi ion-, jika dalam suapan ayam bercampur dengan ikan maka terjadi tidakkan balas biokimia yang terhasil yang boleh merosakkan usus kita.

p/s : Sampaikan walau sepatah...


Al-Quran Juga ada mengajar kita menjaga kesihatan spt membuat amalan spt:-

Mandi Pagi sebelum subuh @ sekurang kurangnya sejam sebelum matahari naik.
Air sejuk yang meresap kedalam badan boleh mengurangkan lemak mengumpul. Kita boleh saksikan orang mengamal mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.

Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air ais) setiap pagi. Mujarabnya Insayallah jauh dari penyakit (susah nak kena sakit).

Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (iaitu sujud sekurang kurangnya seminit selepas membaca doa). Ia boleh mengelak dari sakit pening atau migrin.. Ini terbukti oleh para saintis yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang berkenaan.

Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklahmenjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menjumpa bahawa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, iaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak hadam)
Wassalam...

Sama-samalah kita mengamalkannya. ......

WallahuA'lam

Sabda nabi Ilmu itu milik tuhan, barang siapa menyebarkan ilmu demi
kebaikan insyaallah Allah akan menggandakan 10 kali kepadanya.

Wednesday, February 9, 2011

PeNggUnaaN PerkataAn SaLam & MaKsuD di SeBaliKnya

بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


SIAPA YANG MENGGUNAKAN PERKATAAN "SALAM"? apakah maksud disebaliknya??

Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah:"Salam (selamat tinggal)".

Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yangburuk). (QS. 43:89)


baik gunakan,,,ASSALAMUALAIKUM atau ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH HIWABARAKATUH...

Ilmu utk dikongsi bersama. Sekadar peringatan untuk semua rakan-rakan muslim yang lain.

Pagi semalam saya dengar radio ikim (91.50 fm). Ustaz Zawawi ada cerita tentang sunnah Rasulallah s.a.w. Antara yang dibincangkannya ialah tentang bab cara memberi salam.

Menurut ustaz Zawawi Yusof, Baginda SAW memberi salam dengan lafaz“Assalamualaikum” dan menjawab salam dari para sahabat baginda dengan salam yang lengkap iaitu “Waalaikumussalam warahmatulallahhi wabarakatuh”


 Ringkasnya, baginda SAW akan ;Beri salam dengan ucapan - “Assalamualaikum”

dan…Jawab salam - “Waalaikumussalam warahmatulallahi wabarakatuh”

Lagi satu, perlu diingatkan juga semasa menjawab salam,

saya dengar ramai orang jawab salam dengan ucapan yang tidak tepat.

Jawab salam yang betul ialah ;

“WAALAI KUMUS SALAM”dan bukannya yang selalu saya dengar iaitu ;

“WAALAI KUM SALAM”

Apabila kita ingin berkirim salam pada orang lain, hendaklah kita berkata

“Kirim salam, assalamualaikum pada ASHREE ye” contoh lerr…

Dan bukannya : “Kirim salam kat ASHREE yer”

Dan jangan pula memandai-mandai tambah perkataan seperti ” Ko tolong kirim salam maut kat dia yer“.
Statement ini walaupun dalam nada bergurau, tapi ia adalah menyalahi syariat dan berdosa, walaupun sekadar gurauan!

Selain itu, janganlah kita menggantikan perkataan “Assalamualaikum” dengan“A’kum” dalam sms atau apa sekalipun melalui tulisan.


Jika perkataan “Assalamualaikum” itu panjang, maka hendaklah kita ganti dengan perkataan “As Salam” yang membawa maksud sama dengan “Assalamualaikum”.



Sesama lah kita memberitahu member-member yang selalu sangat guna shortform“A’kum” dalam sms ataupun email. Perkataan ‘AKUM‘ adalah gelaran untuk orang-orang Yahudi untuk orang-orang bukan yahudi yang bermaksud‘BINATANG‘ dalam Bahasa Ibrani.

Ia singkatan daripada perkataan ‘Avde Kokhavim U Mazzalot’ yang bermaksud ‘HAMBA-HAMBA BINATANG DAN ORANG-ORANG SESAT‘.

Jadi, mulai sekarang jika ada orang hantar shortform “A’kum“, kita ingatkan dia guna “As Salam” kerana salam ialah dari perkataan “Assalamualaikum“.
* Jangan guna “Bye” kerana“Bye” adalah jarum sulit Kristian yang bermaksud “Di Bawah Naungan Pope.”

Jangan guna “A’kum” kerana“A’kum” bermaksud “Binatang” dalam bahasa Yahudi.

* Jangan guna “Semekom” kerana“Semekom”bermaksud “Celaka Kamu.”Gunakan perkataan “ As Salam” sebagai singkatan bagi“Assalammualaikum.”

Tolong forward kepada umat Islam yang lain , untuk elakkan diri daripada membuat dosa..

Sekian, semoga ada manfaatnya


by Madihah Mh on Sunday, 30 January 2011 at 20:14

Thursday, February 3, 2011

MeLaMaR WaNiTa YanG BaiK

Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya :

1. Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta’ala, Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21) .

2. Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta’ala berfirman, Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa’. (al-Furqan:74) . Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa’I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih.

3. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya, Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,”Seorang janda.”Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu? . Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan. Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayah nya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami’ ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, “Hadits ini shahih.”

4. Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi’I pernah mengatakan, “Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah.”

5. Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

6. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya. Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah Ta’ala, “Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka”. (an-Nisa:34) . Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim, Nasa’I dan Ibnu Majah).

7. Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insan dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu telah disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits tentang hal-hal yang disukai dari kaum wanita. Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya. Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi. Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lain memandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan ucapannya. Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk menikahi wanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan, yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan